Dari hanya pekerja bawahan
yang selalu bersamaku
walau ke mana sahaja kubawamu
engkau pasti menurut
setia
itulah kamu pada pandanganku.
Kejelitaanmu
dan kemontokan tubuhmu
pinggulmu
aku uliti satu persatu
tidak kulepaskan peluang
akan aku jamukan mata
di saat engkau
selalu berada di hadapanku
dan aku di belakangmu
membungkus barang-barang pelanggan
yang engkau suakan
kepadaku.
Ah!...nafsuku ketika itu
bergelora
bagaikan gunung berapi adanya
menunggu masa dan ketika
letusannya
bakal menghemburkan kepadatan
berlarva
hangat dan berbahang.
Aku ingat lagi ketika itu
peluh jantan mula terbit
dan aku ingatkan engkau tidak perasan
gelodak hatiku
namun engkau menoleh kepadaku
dengan senyuman manis
pantas engkau menyapu
peluh di dahiku.
Di situlah bermulanya
kisah cinta, engkau dan aku.
Bersambung lagi.
Sazalee Sulaiman ...07/11/2013
Nilai, Negeri Sembilan.
No comments:
Post a Comment