Friday, 14 December 2012

Hitam putih kehidupan II.



Di jendela malam yang kusam ini
air mataku menitis lagi
tatkala terimbau tragis sebuah tragedi
semalam yang ngeri
amarah syaitan menguasai
simfoni sepi semakin menyayat hati,

dan di meja kantor ini
yang semakin lengang dan sunyi
aku menatap makanan yang semakin dingin sepi
yang hanya mampu aku tatapi
tanpa mampu aku jamahi 
kiriman anak yang aku kasari - aku pukuli.

Berlinangnya air mata suci
begitu deras sekali.

ss/spl/pm ... 14/12/2012.


No comments:

Post a Comment