Sunday 20 April 2014

SEKADAR BERBAHASA


Adakala malah ada ketikanya kita ingin mengubah cara pemakaian kita dari bercelana jeans dan bert-shirt kepada berkemeja dan berseluar slack. Begitu juga dengan pemakaian bahasa di dalam puisi-puisi kita agar pembaca tidak merasa bosan akan pemilihan kosa kata yang statik tiada kelainannya.

Kosa kata di dalam kamus perbendaharaan kata kita luas dan kaya. Pilihlah sahaja dari dalam gobok kamus yang tersedia. Tepat atau tidak pemilihan bahasa biarkan sahaja susunan bicara di dalam karya dibaca pembaca. Dan pembaca yang akan menikmatinya dan menentukan baik atau buruknya bahasa yang dibicara.

Dan yang paling penting di dalam karya berbentuk puisi, sajak, gurindam dan syair...kosa katanya tidak sama dengan pemilihan kata seperti di dalam prosa, novel atau cerpen yang lebih senang dicerna dan dihadami pembacanya.

Yang tidak memahami kata-kata puisi dengan berkata-kata keji, menghina dan mencerca akan pemilihan kata bahasa di dalam puisi kita biarkan sahaja kerana mereka berhak membuat tanggapan mereka dan mereka juga berhak untuk merasakan kata keji, hina dan cerca berbalik semula dan kembali ke muka mereka sendiri.

Sekadar untuk renungan ringan di hari Ahad santai ini.

...SS, Nilai NS.

No comments:

Post a Comment