Wednesday, 1 February 2012

LAMAN ASMARA



Kamarmu ku rempuh, rakus
kelambumu ku roboh, mendengus.

Aku selak, terkuak hingga terkangkang bukanya
cadarmu aku rentap, aku sentap dengan kasar
tubuh bogelmu aku tatap dengan nafsu yang meluap
darah mendidih hati merintih menahan pedih ingin menindih
tidak terlindung tubuhmu walau dengan sehelai benang
berahi rasa, shahwat berkata-kata berkobar-kobar dirasa
pertimbangan hilang nafsu bermaharaja lela.

Namun!

Adakah aku tega melakukannya?
Adakah aku sedia untuk meragutnya?
Adakah aku bisa mengkhanati janji kita?

Bisakah aku merobek kepercayaanmu kepadaku
kepercayaan yang kau beri seratus peratus hanya kepadaku
walau beribu jantan kau temu hanya aku jantan untukmu.

Maafkan aku sayang!

Aku tidak bisa melakukannya!
Aku tidak bisa menabur benih kotor bernoda!

Aku tidak tega merosakkan kesucianmu!
Aku tidak bisa mengotorkan dirimu!

Rasa hormatku hanya untukmu
biarlah kita terima ujiannya
jangan kita mendahuluinya
sebelum kita bersatu menjadi satu
bersatu dalam ikatan pernikahan direstu.

Perlahan kakiku melangkah keluar dari kamarmu
menuju semula ke laman asmara kita berdua
meninggalkanmu mengelamun tidak menyangka.

ss-z/spl/pr..18~OGOS~2011 jam 1020pagi

No comments:

Post a Comment