Friday, 3 October 2014

MAWAR NAN BERDURI


Mawar... ,
walau dirimu berduri
aku tidak peduli
biar durimu menusuk tubuhku ini
engkau tetap aku idami,

dan sekiranya ini suratan takdir
tersirat di lohmahfuz
engkau milikku yang abadi
biarlah... ,

biarlah banjir menenggelamkan bumi
dengan darah yang mengalir ini
aku relai
akan aku harungi
aku selami,

agar bisa kan menjadi penawar bersebati
di ranting yang akan menjadi kamar
dedaun menjadi gebar
berakar di setiap nafas yang aku lempar
menjadi tamar berdenyutan nadi.

Asal engkau mampu, aku miliki.

Sazalee Sulaiman
Nilai, Negeri Sembilan
02/10/2014.


No comments:

Post a Comment