Saturday, 3 January 2015

PANGGILAN KECUNDANG


Pagi ini terasa panjang
masa bergerak bagai terhalang
mentari menjulang
bahang mula terhidang.

Di bangku sememangnya dah usang
aku termenung sungguh panjang
telipon tangan berdering ulang
panggilan dari orang tersayang.

Katanya:
"Abang, ayang tak sanggup siang
terasa amat sayang
perak kecundang
mata mengalir, ayang memandang... ."

Hatiku memberontak datang
ingin segera aku pulang
ke teratak berkasih sayang
menyiang si perak kecundang.

Oh! Si perak yang kecundang.
Oh! Si perak yang kecundang.

Sazalee Sulaiman
Nilai, Negeri Sembilan
03/01/2015.



No comments:

Post a Comment