Saturday, 24 August 2013

KULAMAR SENYUMMU


Di saat aku terfana menatap larikan senyummu
senyum yang umpamanya genta purba
berdenting lalu menggegarkan saraf sendiku
sepertinya juga seakan membunuh perasaanku
namun dalam kematian akal yang sementara
aku masih saja tetap berani untuk melamar senyummu
biarpun hantaranku hanyalah dengan sedikit harapan
kerana di dalam harapan yang sedikit itu
ada keyakinanku

...setinggi Himalaya.

Qalam Bertinta
Klang
23082013
1211pm


No comments:

Post a Comment