Wednesday, 11 June 2014

SELOKA SANG KANCIL


Maaf seandainya aku berterus terang
mungkin nanti ada yang isytihar perang
bukannya aku bermulut kerang
ilmupun hanya segenggam temberang.

Terus terang aku katakan
aku tidak membaca karya penghulu mapan
gah atas nama kemasyuran
namun tiada bentuk pelajaran.

Diriku hanyalah pengkarya kerdil
membaca karya-karya yang terpencil
mengajarku erti berkontal-kantil
mencari naskah ilmu yang batil.

Bukan mendabik dada sendiri
tapi itulah kebenaran yang aku beri
ilmu kepenyairan yang aku tercari-cari
untuk aku adaptasi di dalam diri.

Buku dijamah ilmunya perlu mengalir
mengajar bagaimana mahu menjadi penyair
tendang menendang dalam kehidupan sang fakir
menyelami kehidupan agar menjadi mahir.

Semoga harapan kan menjadi nyata
agar penghulu mapan dapat membuka mata
memberi ilmu di dalam warta
bagaimana mereka memperkasa ilmu bertahta.

Sazalee Sulaiman
Nilai, Negeri Sembilan
10/06/2014.

No comments:

Post a Comment