Sunday, 30 December 2012

Siulan si anak gembala.


Berdendang sakan hatinya riang
di waktu petang senja menjelang
sambil berbangsi seruling siang
senjanya pulang menuju ke kandang,

namun aral datang melintang
senja yang damai hatinya walang
kandang disayang dijarah petualang
angkuh sombong hidung berbelang,

tamak haloba puasnya kurang
kandangnya yang ada tidak dipandang
kandang orang mahu dipegang
kononnya, dialah sang juara penyerang,

kasihan pengembala anaknya sorang
masih bersabar lagi kerenah si petualang
kalau tidak difikir dalam dan tenang
dah lama si petualang dihumban ke longkang,

berkasturi gampang beraroma pailang.

Siulan si anak gembala berdendang sayang yang panjang.

ss/spl/pm ... 30/12/2012.

No comments:

Post a Comment