Sunday, 21 July 2013

KELUHAN JIWA SANG PUJANGGA.


Benar kata pujangga
patah akan tumbuh hilang pasti akan berganti
selepas satu pergi pasti satu lagi akan menjelma
menari-nari.

Bukan Nilakumari atau itik nila-serati
tapi yang tak reti-reti menggunakan akal
memahami bahasa yang ada makna
membudayakan minda.

Cukup suka menyakitkan hati
berkata-kata, main sedap mulut sahaja
terkadang bukan diminta untuk memakna
cukup sekadar menikmati hidangannya.

Susah sangat ke?

Kuurut dada kumaknakan kata pujangga
terkadang akur pandangan pembaca
tidak sama dengan pandangan pereka
itu realitinya

tetapi, tidak bermakna

pembaca boleh sesuka hati dan rasa 
mengelabui apa yang tersirat di dalam makna
yang terkias di dalam sesebuah karya
melalui kata

... yang berkata-kata.

Huh ... penat tapi kureda akan segalanya.

Sazalee Sulaiman ... 21/07/2013
Nilai, Negeri Sembilan.

No comments:

Post a Comment