DI BATAS MIMPI

Engkaukah yang melangitkan mendung bersarat hujan
kala menitis renyai pedih ke wajah duka
melenyapkan limpah bahagia pada relung jiwanya
ada titis airmata bergetar dalam esak sendu
karamlah harapan tenggelam jauh ke lubuk derita.

Engkaukah yang mencuri sekeping rindu dalam hatinya
bersenandung kenang-kenangan bermain di batas mimpi
bila ingatan mekar menyemarakkan khayalan
dia pun terlupa pada sengsara yang merantai jiwanya
yang sentiasa lahap memamah ingatan silam.

Engkaukah itu yang berkelana jauh menjejak hilang
meninggalkan lekuk pada bekas tumpahan kasih
lalu di kuburan rindu dia merintih sayu
mengubati sengsara mengubati duka cintanya
walau tak mungkin sembuh membarah selamanya
namun ada kekuatan mengikat erat rantai jiwanya.

Dia pun berhenti menangis
lalu mencari nilai hakiki dalam dirinya.

SRI MAWAR
Kuala Kurau
Perak
9 Mei 2013