Sunday, 27 January 2013

Hati yang melaram.



Mega hitam menyelubungi alam
di dada langit bertirai kelam
rembulan sembunyi di tirai malam
pungguk merayu hatinya lembam,

mana Jauhari mana Manikam
mungkinkah sembunyi mulut terdiam
mencanai mimpi kaya diidam
intan dicari masih tertanam.

Ahh! 

Begitulah perumpamaan yang aku langgam
di dada menyanyi berlagukan Sanggam
kekasih melaram pelbagailah ragam
tinggallah aku tangan terkiam,

mencongak mimpi di dada ilham
mencanting puisi maksud mendalam
syair dimelodi nota berbalam
sumbang berbunyi hati yang geram.

Kaca berderai masihku genggam
berdarah di hati lukanya dalam.

ss/spl/pm ... 27/01/2013.


No comments:

Post a Comment