Tuesday, 31 December 2013

DI AMBANG, KATA MEREKA


Masyarakat berkuku tajam
mata merah telanjang memandang, gersang
bersedia menerkam-terjah, terajang
ubun-ubun rapuh belum matang
tergelimpang-lunjur hujung padang
malang. Terbogel fitrah tampalan koyok belang
di ambang, kata mereka.

Jalan menunduk
jari telunjuk, menunjuk
dalam menyorok
menjolok-jolok, colok
gelodak dada montok
nafsu mereka disogok
di ambang, kata mereka.

Mendidik tidak dikehendak
mengata pihak, berpuak-puak
menyapa di radang kerak
jijik di hati mereka, berak
diludah muka, kahak
anak tekak
di ambang, kata mereka.

Menjatuh hukum sesedap bicara
tiada peri, di mana manusia?
Anak muda direnjat budaya
bertudung hanya pra-mula kini terbuka
berserban juga tinggal hanya nama
tuak, brandi diteguk selamba
di ambang kata mereka.

Masyarakat mencemuh siapa?
Tidak dipimpin tangan siapa? Siapa?
Masjid dan surau sepi suasana
kariah kian terleka
hiburan ditabal sebagai raja
terbentang di mata, buta
di ambang kata si mambang sana.

Sazalee Sulaiman...Nilai, N.S
31/12/13.

No comments:

Post a Comment