(Malaysia)
oleh MUNSYI DEWAN
TANDA baca amat penting dalam penulisan. Ketiadaan tanda baca atau penggunaan tanda baca yang tidak tepat akan menjejaskan kelancaran gagasan dan fakta dalam karangan, malahan hal ini memungkinkan wujud kekeliruan memahami maklumat yang tersirat dalam karangan pelajar. Pada kali ini, akan dihuraikan penggunaan tanda sempang dan tanda pisah.
Tanda Sempang ( – )
Tanda sempang digunakan untuk menunjukkan kata ganda, yakni memisahkan pengulangan kata.
Contohnya:
i. buku-buku
ii. tali-temali
iii. adik-beradik
iv. mundar-mandir
___
Rencana ini dipetik daripada Dewan Siswa Disember 2011.
http://dwnsiswa.dbp.my/wordpress/?p=227
___________
(Indonesia)
Pertanyaan Terselesaikan
Penggunaan Tanda Baca dalam Puisi, bisakah rangkuman ini disempurnakan?
Lebih lengkap tentang fungsi umum tanda baca:
tatabahasabm.tripod.com/tata/tbaca.htm
http://ms.wikipedia.org/wiki/Tanda_baca
5 tahun lalu
Lapor Penyalahgunaan
Rincian tambahan
Peranan tanda-tanda baca dalam puisi, baru Micka pahami setelah nongkrong di taman ini: hal-hal dasar, yang ternyata penting juga untuk diselami lagi. Kucoba bagi beberapa hal yang barusan dipelajari ini…. Kita sama-sama belajar, saya tunggu masukannya untuk menjadikan bagian pertama tulisan ini jadi lebih sempurna.=====
Hakekat puisi adalah KATA
dan kata merupakan bagian dari BAHASA
agar dirimu bisa menyusun kata menjadi sebuah paduan indah penuh makna
dirimu HARUS menguasai bahasa
(dalam hal ini bahasa Indonesia)
yap,
kemampuan berbahasa akan menjadi pijakan dasar yang kuat agar dirimu dapat berpuisi
(Iruw Harden. Menjawab pertanyaan Bagaimana menulis puisi yang bagus?)
http://id.answers.yahoo.com/question/ind…
Berbeda dengan bahasa lisan, bahasa tulis membutuhkan tanda baca untuk dapat menyampaikan perasaan, pesan dan emosi penulis kepada penikmatnya.
TANDA BACA adalah simbol yang bertindak untuk menunjukkan struktur serta penyusunan tulisan, juga intonasi ketika dibaca secara lisan.
Khususnya dalam puisi, sekalipun tidak dibaca secara lisan, tanda baca memiliki peran penting menunjukkan intonasi/ekspresi dan emosi yang terkandung dalam bait-baitnya.
Tanda baca utama ialah :
1. Tanda Noktah atau titik ( . )
Titik digunakan sebagai tanda penutup di akhir kalimat (fungsi lain cek pada referensi).
Titik menandakan intonasi datar/normal.
Misal:
Hari demi hari berlaluaku masih tetap membisutak tau apa maumu.
Sedangkan titik-titik (…………) bisa dimaknai sebagai “saat hening/ renungan”, speechless – perasaan yang tidak dapat diwakili kata-kata, petunjuk adanya jeda periode waktu, atau emosi yang mengambang. Tergantung pada peletakannya. Bedakan emosi bait di atas dengan:
Hari demi hari berlalu
aku masih tetap membisu
tak tau apa maumu…..
2. Tanda koma ( , )
Tanda koma berguna untuk memisahkan beberapa hal, sebagai tanda berhenti-sementara dalam membaca, juga penggabungan dua kalimat (kadang dimanfaatkan sebagai pengganti kata ganti). Perbedaan peletakan koma bisa dimaknai sebagai perbedaan fokus pada puisi.
Misal bandingkan
Hari demi hari, berlalu
aku masih tetap membisu
tak tau apa maumu.
Dengan
Hari demi hari berlalu
aku, masih tetap membisu
tak tau apa maumu.
3. Tanda tanya atau soal ( ? )
Tanda tanya mengakhiri suatu kalimat tanya. Juga menegaskan unsur pertanyaan pada kalimat yang tidak mengandung kata tanya. Kesannya adalah bimbang, ingin tahu, heran, dan semacamnya.
4.Tanda seruan ( ! )
Tanda seru digunakan sesudah penyataan yang berupa seruan, perintah, atau rasa emosi yang kuat. Bandingkan emosi pada
“Aku tak tau, apa maumu?”
dengan
“Aku tak tau, apa maumu!”
Semakin banyak tanda seru, kesannya adalah seruan yang makin tegas atau kasar.
5. Tanda sempang/ tanda hubung ( - )
Tanda ini berfungsi menyambungkan dua kata, Atau justru bisa berkesan memisahkan dua hal.
6. Tanda noktah bertindih/ titik dua ( : )
Tanda ini digunakan sebelum penjabaran akan sesuatu.
Dalam puisi, bait-bait di belakang tanda ini seolah-olah merupakan penjabaran dari kata di depannya
7. Tanda titik koma (;)
Titik koma digunakan untuk memisahkan bagian-bagian/ kalimat-kalimat yang bernilai setara
8. Huruf besar
Dalam bahasa tulis, peran utama huruf besar adalah sebagai huruf awal suatu kalimat. Sehingga penggunaan huruf besar pada awal larik-larik puisi bisa mengesankan bahwa kalimat itu “penting”, “berdiri sendiri”, atau terpisah dari kalimat di atasnya, bandingkan pembacaan bait di atas bila ditulis:
Hari demi hari berlalu
Aku masih tetap membisu
Tak tau apa maumu
Penggunaan huruf-huruf besar semuanya, memberikan kesan sesuatu yang sangat PENTING, tegas, atau sebuah TERIAKAN
Hari demi hari berlalu
Aku masih tetap membisu
TAK TAU APA MAUMU
Semoga bermanfaat khususnya untuk teman-teman yang baru tertarik memahami puisi (ayo, ayo, gerbang taman ini terbuka lebar…).
RUMUSAN:
Rumusannya baik dari Malaysia atau Indonesia telah disepakati yang penggunaan tanda baca ini amat penting dalam sesebuah puisi. Jadi ayuhlah kita sama-sama perbaiki karya kita bersama.
No comments:
Post a Comment