Tuesday, 4 February 2014

BILA KATA TIDAK BERMAKNA


Gemercik keringat berbau amarah
membuncah debar menanti ledakan
deru tubuh menggigil bersama ketapan bibir
mahukah aku gemuruhkan suaraku ke serata langit
atau berderak membungkas tanah
menghentam tubuhmu yang dalam keberadaan
untuk engkau mengerti akan satu kata yang terungkap
juga untuk engkau memahami akan batas sebuah sabar
yang kugendong bersama akal waras
dan yang kupasak dengan istighfar.

Aku hanya berkata satu bahasa
bahasa yang menjadikan kita bangsa senegara
perlukah aku ulang setiap kata
hanya kerana lembab akalmu dalam menerima
atau sekadar untuk satu keegoan
yang engkau letakkan di mercu ubun-ubunmu
sedangkan padaku ia hanya terlantar pada tanah
di bawah telapak kakiku
dan terkuis bila aku menguisnya.

Usah biarkan aku terus mengulang kata
bila bicaraku sudah terjelas
dan bila sabar telah membungkas batasnya
pun bila cacing sudah naik ke mata
kata-kata sudah tidak bermakna.

Qalam Bertinta
Klang
04022014
1245pm

No comments:

Post a Comment