Saturday, 22 June 2013

JENDELA KAMAR ITU PUN KUTUTUP


Dari balik langsir kamar itu
aku mendengar suaramu
menjemputku untuk kembali bersama
melewati hari-hari yang pernah kita lalui dulu
ketika cintamu masih terjunjung
di ubun cinta dan hatiku.

Hari-hari tersebut masih segar di ingatanku
sewaktu lafaz setiamu masih kukuh di juzuk janji
dan aku tempuhinya dengan segunung harap
agar di penghujung hari yang telah mencetak impian
kita akan berjalan dan berganding seiring
di atas pelamin cinta yang aku angankan.

Biarpun hari-hari tersebut akan sentiasa ada
dan akan kita susurinya di setiap ketika
namun jalan kita tidak mungkin kembali seiring
kerana derap langkah kita sudah hilang iramanya
bicara kita juga sudah berlainan maknanya

...dan dalam desah yang kian tenang
aku bangun
dan jendela kamar itu pun aku tutup
seperti aku menutup hatiku
buatmu...untuk selamanya.

Qalam Bertinta
22062013
0923am

No comments:

Post a Comment