Tuesday, 3 December 2013

PERMATANG YANG MELEWATI HARI


Permatang itu
pernah kita selusuri
bersama titisan keringat
air mata dan senda tawa.

Kita memaknai kehidupan
pada setiap hari yang menyingsing
menyanyikan lagu-lagu kedamaian
seiring tiupan seruling batang padi
lalu keakraban tertulis di situ
dan kita pun semakin dewasa.

Permatang itu masih ada
juga seperti dulu
cuma kita yang telah mula terlupa
akan wujudnya
dan enggan kembali lagi
kerana atas satu desakan
yang menuntut penghijrahan.

Permatang itu menanti
agar keriuhan kembali menggegar dadanya
seperti dulu
pada satu masa
yang pernah dilewatinya.

Qalam Bertinta
Klang
03122013
0023am


No comments:

Post a Comment