Monday, 7 July 2014

LAGU SANGSI


Empat tahun di puncak puisi
semakin aku percaya kini
skop luahan dari hati ke hati
tidak perlukan kekerasan tangan dan kaki
dijadikan kunci perjuangan peribadi
cukuplah kata-kata dari jari
mulut berkunci
berbicara di dalam nada sepi
namun tidak sunyi
tidak pula mati
sentiasa minda menari
mewarnai pelangi
untuk aku luahkan rasa benci
rasa sangsi di hati
seperti hari ini
ketika ini
kepada penguasa-penguasa gengsi
yang akan menggari
memberi dowry
kepada tangan-tangan pemberi
bersedekah kepada pengemis tidak berkaki
bergelandangan di kota sendiri
dengan seikhlas hati
dengan satu pertanyaan peribadi
tersendiri
berseni
mungkinkah tidak cukup lagi
wang perbendaharaan negara ini
ditarah - dicuri
untuk membayar hutang ketirisan kantung menteri.

Kutarikan lagu sangsi
di saat ini
ketika Ramadan mengungguli
pahala berganda kepada tangan memberi.

Sazalee Sulaiman
Nilai, Negeri Sembilan
07/07/2014.

No comments:

Post a Comment