Menyusur ular di celah akar,
bisa tak hilang kata pepatah;
umur bertukar lelah dicabar,
jasa dikenang merata daerah.
Badai menggegar malam ke siang,
sebak si gadis kecewa berangkai;
andai dibiar dendam bersarang,
bersorak si iblis ketawa mengilai.
Sembah bersimpuh adat disandang,
bahasa sendiri berakar megah;
melangkah kukuh semangat terjulang,
perkasa diri sukar digugah.
Riuh di paya paluan rebab,
pantun bertingkah suara mendayu;
melabuh budaya meninggikan adab,
santun terserlah bangsa melayu.
Qalam Bertinta
Klang
19082014
0947am
No comments:
Post a Comment