Di puncak Kiara bermain cinta,
jatuh tertiarap ditimpa sekrap;
banyak bicara banyak berkata,
muka terperap tak boleh harap,
Menari inang di Pulau Pinang,
sedap berdengkur jatuh tersungkur;
mata bergenang air berlinang,
anu diukur burung terkukur,
Ketuk ketampi di tepi perigi,
memohon restu hendak menipu;
puas kujampi puas kuuliti,
rupanya anuku bulu mengerutu,
Siakap senohong di atas pelampong,
bermain tenteng di atas loteng;
cukup kurenung mulutku terlopong,
menari ronggeng bontot tertonggeng.
Sambil berbaring badan berlenggeng.
ss/spl/pm ... 18/6/2012.
No comments:
Post a Comment