Aduhai!
Perlukah aku melakarkan
sebuah puisi cinta
untuk kusematkan
dalam hatimu
menjadi buktinya
kasihku terhadapmu
yang selalu ujud di benak rinduku.
Juga perlukah aku
ukirkan sebuah ukiran kayu
dari pohon berlian yang hanyut
padu dan jitu
untuk kuukirankan perasaanku
menjadikannya sebagai bukti
sayangku kepadamu.
Dan haruskah aku
melukiskan sebuah potret
dari kanvas baldu
sebagai maha karya cintaku
yang sentiasa kunobatkan
di dalam benakku
yang amat menyintai kamu.
Kerana sesungguhnya
kasihku, sayangku dan cintaku
telah kutatahkan dengan namamu ... aduhai sayangku.
ss/spl/pm ... 18/6/2012.
No comments:
Post a Comment