Sunday, 1 July 2012

MASIHKU INGAT


Upih pinang kutarik
menyeret adikku keliling desa
terkekek-kekek hilai tawanya
keriangan tidak terhingga
di atas upih dia bahagia
di atas upih dia tersenyum manja
keringatku yang jatuh dia seka
dan kudratku yang utuh ditagihinya
menarik dia itulah kemahuannya
agar senang ibu dan ayahku meniaga
tanpa prejudis aku memanjakan dia.

Itulah kenangan yang tiada ternilainya
akan sentiasa bermain di jiwa
selagi nafasku masih ada
selagi itulah kenangan tetap di minda.

Namun kini ... , kenapa?
Adakah adikku telah melupakannya
abangnya yang ini ... ahh! Biarkanlah.

ss/spl/pm 1/7/12.
 
 

No comments:

Post a Comment