Sunday, 24 November 2013

Tengkujuh


Awan berarak mengepul
bawa seribu petanda 
tabiran musim basah mendingin minda
ketika kemarau kian hilang ditelan titis hujan
hatinya berdebar keperihan...

Gelora apa kali ini?
membadai keluh kesah di jiwa
tertitik kata gelisah di bibir mungil tuanya
"pergilah jangan mendekati,
kasihani kami, jangan ambil rezeki secubit ini"...

Tengkujuh menjenguk lagi
dalam tadahan memohon
hanya terucap harapan beriring doa
lalu pasrah dan tawakal
pada alam dan ketentuan-Nya.

CNM, 24/11/13, BBBangi.


No comments:

Post a Comment