Friday, 8 August 2014

SYAIR AYAH BERHATI PILU


Anak sungai turun ke lembah
antara denai rakus menyimbah
gerak tanah alur berubah
roboh sembah muara tabah


lebat sungguh hujan menimpa
bersama guruh kilat menyapa
belum sempat mentari menerpa
tunas diasuh patah berupa


sakit terasa di pangkal hati
tercucuk sembilu tajam belati
kutabur kasih bunga melati
tuba bergetah diberi ganti


wahai anak pengarang jantung
sinar permata harapan digantung
terbakar baju akan merentung
terbakar hati tidak terhitung


pedih dan pilu datang bertalu
bagai dihiris duri semalu
matinya ular kerana dipalu
matinya ayah dijerut pilu.


Sazalee Sulaiman
Nilai, Negeri Sembilan.

No comments:

Post a Comment