ERANGAN ASMARA

Malam ini begitu dingin sekali kurasa, aman dan damai tenangnya bersuasana
indah panorama bulan dan bintang di atas sana, bercahaya pudar malap bernuansa
hanya sesekali terlihat pancaran satelit, di ruangan langit yang gelap gelita.

Sejuk terasa bila bayunya mula berbicara, menyapa ke kulitku yang tiada berperca
bertiup sepoi melalui ruangan jendela, yang makin menyejat baki peluh di dada
peluh dingin yang masih berbaki setelah usai kewajipan di malam gurindam jiwa.

Suasana hening dengan unggas bersendeloka, bergemersik syahdu mendayu suaranya
umpama gemersiknya erangan suaramu yang masih terngiang-ngiang di telinga
erangan kenikmatan yang masih bergelora akibat lama memendam rasa.

Yang kini terlerai sudah dalam pelukan asmara cinta, cinta kita berdua.

ss-z/spl/pr..20-JAN-2012.