Deru
angin malam menderu lalu
berderuan di dahan kayu
di tangkai hatiku
sambil menyapu ianya berlalu
melayangkan resahku
gelisahku
rinduku
padamu
kekasihku yang aku rindu selalu.
Malam
kegersangan malam menghimpit kalbu
hangat menyapa jiwa sendu
benak yang merindumu
menyesakkan aku
yang kehilangan bayanganmu
kelibatmu
suaramu
nukilan-nukilan indahmu
semakin menyepi di perdu waktu
kau dan aku
terdiam kelu membisu.
Deruan angin malam menambahkan kesyahduan hatiku.
ss/spl/pm ... 13/6/2012.
No comments:
Post a Comment