Sunday, 17 November 2013

KEABDIAN


Hujan itu sungai
yang mengalir dari langking langit
gugur pada tasik tenang
dalam kesakitan satu hasrat
juga kesetiaan paling aneh
untuk memimpin fajar
dan senja pun turun perlahan.

Bayang-bayang panjang itu menggerunkan
berlenggang di tampuk malam
pun syahdu yang datang adalah sepi hening
daun-daun harap muncul sebagai penampil bicara
memagari mimpi pada siang yang masih melambai
yang menjulur ke sulur rasa menjuraikan embun panas
lalu menuju ke daerah pembentukan waktu.

Ingin kurebut kembali segala riangmu
untuk aku membangunkan harap dan cita
mengumpul kecurangan dalam karangan rasa
agar di ganggang siang engkau kembali mencumbu
untuk kita bersama di bawah angin padang yang jernih
dan bermukim dalam pancaran keabdianku.

Qalam Bertinta
Klang
17112013
1057am

No comments:

Post a Comment