Monday, 1 April 2013

DI BILAH BILAH RINDU



Daku bukan malam
yang selalu bicara ketika gelap direntangkan
dan tiada pula matahari
yang selalu mengerti terangnya siang hari
meski tiada semestinya
daku tercipta bagai sebuah gerhana
bertaut salah disini pun disana
merenungkau engkau
duhai sebuah nama yang tak mampu kujangkau
ibarat awan mendung selalu bersenandung
seperti bayang-bayang benda dibawah sinar mentari
bagian atasku tiada terberi
dan daku semestinya tiada sesal
karena semua tidaklah kan kekal
kuturut rasa yang bertaut
ku ikut cerita cerita yang terajut
sampai daku lupa
andai kan datang masa
kulit susut dalam keriput-keriput menua
meleburkan perasaan pada keyakinan
sebagai khazanah kalbu yang merindu
pada namamu yang kulambai dengan kasih sayangku,..
Gambar: DI BILAH BILAH RINDU
Daku bukan malam 
yang selalu bicara ketika gelap direntangkan
dan tiada pula matahari
yang selalu mengerti terangnya siang hari
meski tiada semestinya
daku tercipta bagai sebuah gerhana
bertaut salah disini pun disana
merenungkau engkau 
duhai sebuah nama yang tak mampu kujangkau
ibarat awan mendung selalu bersenandung
seperti bayang-bayang benda dibawah sinar mentari
bagian atasku tiada terberi
dan daku semestinya tiada sesal
karena semua tidaklah kan kekal
kuturut rasa yang bertaut
ku ikut cerita cerita yang terajut
sampai daku lupa 
andai kan datang masa
kulit susut dalam keriput-keriput menua
meleburkan perasaan pada keyakinan
sebagai khazanah kalbu yang merindu
pada namamu yang kulambai dengan kasih sayangku,..

No comments:

Post a Comment