Wednesday, 19 June 2013

~ meninjau satu peninggalan ~


terlalu lama 
aku meninggalkan 
dataran penuh damai ini
yang sentiasa indah disulami
bicara dan madah berhias

bukan rajuk atau membawa diri
benteng masa menghalangnya
ruang yang ada terlalu sempit
untuk aku mencalit bicara hati
namun aku masih di sini

kalian
epigoni bangsaku
yang tidak kenal jemu
darahmu, darah pahlawan seni
berjuanglah kalian
demi seni tulis berbahasa indah ini
agar anak, cucu dan cicit
mengerti indahnya
seni bahasa

meninjau satu peninggalan yang tidak mampu aku lupakan..

Abdul Malek Ismail.
Setapak.

2 comments: