butanya matahati
andai engkau masih keliru
menjadi sesat di terang bulan
teraba-raba meniti jalan
lalu permata indah kau lemparkan
memilih kaca di dalam terang.
bila sengsara yang kau pilih
antara terang bulan dan gelap pekat
bila itu nikmat bagimu
selamanyalah kau di dalam dungu.
andai engkau masih keliru
menjadi sesat di terang bulan
teraba-raba meniti jalan
lalu permata indah kau lemparkan
memilih kaca di dalam terang.
bila sengsara yang kau pilih
antara terang bulan dan gelap pekat
bila itu nikmat bagimu
selamanyalah kau di dalam dungu.
No comments:
Post a Comment