Saturday, 3 March 2012

GELANDANGAN KOTA


Biaskan kasih di danau sendu
biaskan sayang di danau pilu
biaskan rindu di danau kalbu
biaskan kemilau tulus yang hilang berlalu

kisahnya
andai bisa meminta
pasti dia mengemis santapan itu

kisahnya
meniti ranjau kota
ada bilah-bilah tajam mengguris
ada belati-belati kejam menghiris
itu kisahnya
di sudut sepi dunianya
lena malam berselimut dingin
menanti fajar menyapa
bagai perit segugus nista
laluan kaki tiada berpaksi
laluan kaki berpermaidani duri
sendiri meniti hari
sendiri menghitung sunyi
sendiri mengulung sepi
berkelana gundah tanpa sapaan
berkelana resah tanpa pujukkan

berteman harapan nan pudar
umpama tiada insan disekitar
airmata tiada titis bisa disapu kering
tertinggal di rongga hati paling gering

kisah itu kisahnya
di lorong sendu tanpa bicara
kehidupan pilu meniti usia
esok belum pasti menjanjikan lena di malamnya.

Sekadar Catatan TintaMataPena
~AlangEynna~
April 8, 2011; 2.00 am




No comments:

Post a Comment