Saturday, 16 November 2013

EPILOG SEBUAH MALAM


Sinarnya telah lama dibawa semalam
bulan di langit pucat
sambil menyimpulkan bicara camar
daun-daun lesu berkaparan di laman
sedang keretakan masih melingkari hati
pun sekali-sekala wajah terduga dalam kemanisan bicara
dan malamku pun semakin menipis keyakinan.

Pada kelopak usia yang layu
kuntum-kuntum telah lama berdarah
menghempas pantai usia
bagai seksa sekurun berhimpun sesaat
bernafas atas keringat lelah
lalu aku pun menjadi kering di sini.

Kenyataan yang sering memburu
ketika rindu dan hitam dendam terpendam
gementar dalam malam yang songsang
dan ribut durja masih mendendam liar mangsanya
lalu kudukung lapisan siang
untuk menanti tenggelamnya matahari.

Qalam Bertinta
Klang
16112013
0607am


No comments:

Post a Comment