Sunday, 20 April 2014

UNSUR


Siang mencari arah
mata angin terhenti
prasangka jadi bicara
bibir dijahit dusta
jasad ini bukan bangkai
ia bernyawa
di kerongkong matanya ada nafas
diamnya bukan mati
ia mencari pasti
langit pun turun ke bumi
menyelak empat juzuknya
…sempurna
lalu khabarnya dibawa ke atas.


Kita tidak mengaji kitab
itu semalam
waktu angin mengirim nafas
sebelum matanya berhenti
unsur itu bukan dikumpul
ia pemberian
kita menerima
dalam sedar
tapi lupa
pun bukan leka
tapi tercela.


Qalam Bertinta
Klang
20042014
0139am

No comments:

Post a Comment