Saturday, 13 September 2014

HUJAN SAKURA


Awan di pagi ini bagai tsunami membaham realiti di alam mimpi bersetubuh di ranjang pagi.

Bergulung-gulung mencecah dan melewati gunung Fuji di mana kelopak sakura turut ditelan di dalam rakus gulungannya bercarikan atas tanah terbit kesan darah(hujan), tempias ke wajah gundah pepohon pasrah.

Pohon yang liat semakin liat namun realiti tetap hakikat. Akar yang liat harus direbus agar menjadi lembut tidak disentuh kulat; kudrat belikat.

Akar pandan mungkin dapat membantu rebusan.

Sazalee Sulaiman
Nilai, Negeri Sembilan
13/09/2014.

No comments:

Post a Comment