...dan kubenamkan rindu ini
dalam lumpur dusta
yang kaupalitkan di tubuh jujur
setia pun merangkak payah
dan mati di hujung mimpi
tika siang memagut lahar pagi
lalu bicara apa lagi yang ingin kauperdengarkan
dentum guruh sembunyi di balik kilatan
menutup telinganya dengan kapas awan
'tuk menyingkir dusta
dari tuba suaramu.
Langit ini bukan saksi
dia tidak mengundang rindu
juga bukan menyimpan harap
di bumi, mimpi jadi nyata
selimutnya embun
ranjang dinginnya beku
suara itu telah lama hilang
namun ketukannya masih ada
pun maaf...
pintu bilik hati ini
bukan untuk ketukanmu.
Qalam Bertinta
Klang
08042014
0333am
No comments:
Post a Comment