Melihat langkahan senja
berderaian air mata
menitik ke pipi hiba
kerana menginjak lagi detik usia
sedang ada yang terus bersandiwara
menanam tebu di bibir dusta
pandai memintal kata
kelihatan indah susunan bicara
namun seketul daging berjelaga
penuh karbon prasangka
melemaskan ukhuwah sesama
membina tinggi tembok penjara
mengali dalam jurang sengketa.
CNM, 1/9/14
No comments:
Post a Comment