Monday, 20 February 2012

PENYAIR BUTA DAN SI KAYA BUTA HATINYA



Seorang penyair buta
memegang tongkat di riba
hatinya hiba
kian terasa.


Mendeklamasi karyanya
dia teraba
sambil meraba-raba
kedudukan berdiri mikrofonnya.


Karya di bawa
sinis bunyinya
Di Manakah Letaknya Jiwa Si Kaya
yang celik matanya
sambil berjalan
jalannya mendabik dada.


Dengan bongkaknya
si kaya berkata-kata:


"Akulah orang kaya harta berjuta"


Tapi bila dipinta sedekahnya
berubah pula akan nada bicaranya:


"Kalau mahu mengemis pergilah di Baitulmal sana
banyak wang di tabungannya"


Siapa yang buta?
Akukah atau dia!?.


Akhir karyanya
si penyair buta mendengus menutup bicara karyanya.


ss-z/spl/pr..20-feb-2012.



No comments:

Post a Comment