PERJALANAN INI

Di perjalanan aku ini
sering kali aku tersungkur
tergolek dan tersandung
tertiarap dan tertonggeng.

Semuanya itu makanan ruji perjalananku
dalam menghadapi liku hidup sebagai anak seni
yang hidupnya menghambakan diri
demi cinta, kepada puisi.

Perjalanan aku!

Perjalanan hidup yang penuh dengan cabaran, kehidupan!
Bergelumang dalam dunia kesosialan, kemasyarakatan!
Bermain wayang dengan kehidupan seharian, seharian aku sendiri.

Kadang-kadang aku marah!
Kadang-kadang aku menjerkah!

Kenapa? Mengapa? Bagaimana? Sampai bila?

Semuanya ligat bermain di benakku!
Berpusing hebat mencari jawapan, perjalanan ini.

Sampai kapan aku harus menghadapi semua ini?

Sampai kapan? Sampai kapan? Sampai kapan?

Sampai kapan perjalanan aku harus terus sebegini?

Terdetik juga, satu saat dan ketika
hatiku mula rabak dan terkoyak
tersayat dengan jerihnya perjalanan hidup ini.

Menyatakan bahawa aku harus berhenti!
Berhenti sebelum tengit, hamis dan hanyir
menemani, sepanjang perjalanan aku ini.

ss-z/spl/pr..31-dec-2011